Kamis, 27 Desember 2012

Pengertian Bintang(Pengertian Matahari)



Pengertian Bintang(Pengertian matahari)
Pernah melihat bintang-bintang di malam hari? Tentu saja kamu pasti pernah, jumlahnya ratusan yang terlihat di atas sana bukan? Pernahkah kamu berfikir apakah bintang tersebut?
Benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri disebut bintang, nah kebanyakan bintang yang kamu lihat di langit malam, adalah matahari dari sejumlah galaksi yang berada di luar sana, matahari di dalam sistem tata surya kita ini juga termasuk salah satunya.
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid,komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari.
Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi.
Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
Berdasarkan penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000 kali massa Bumi. Sementara itu, diameter Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109 kali diameter Bumi. Sebagai perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari.
Oleh karena itu, Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85% dari total massa tata surya.
Gaya gravitasi di Matahari sebanding dengan 28 kali gravitasi di Bumi. Secara teori hal tersebut berarti bila seseorang memiliki berat 100 kg di Bumi maka bila berjalan di permukaan Matahari beratnya akan terasa seperti 2.800 kg.
Gravitasi Matahari memungkinkannya menarik semua komponen-komponen penyusunnya membentuk suatu bentuk bola sempurna. Gravitasi Matahari jugalah yang menahan planet-planet yang mengelilinginya tetap berada pada orbit masing-masing. Pengaruh dari gravitasi Matahari masih dapat terasa hingga jarak 2 tahun cahaya

Struktur Matahari
Inti Matahari
Namanya juga inti, maka inti matahari adalah daerah yang paling dalam dari matahari, nah kalau daerah terluarnya saja sudah panas, apalagi dalamnya?? Pantas saja suhu di sini bisa mencapai 15 juta derajat celcius!! Di dalam inti matahari inilah terjadi reaksi fusi nuklir pembakaran helium menjadi hydrogen yang menghasilkan sinar gamma dan neutrino(partikel dasar dengan massa super kecil) dan dibawa keluar melalui radiasi.

Zona Radiatif
Zona kedua dari inti matahari, zona inilah yang menyelubungi inti matahari dan bersuhu antara 2-7 juta derajat celcius, ‘agak’ dingin nih sehingga tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir

Zona Konvektif
Setalah Zona Radiatif, ada pula selubung lain bernama Zona konvektif, karena letaknya jauh dari inti bumi dan menyelubungi zona radiatif, zona ini bersuhu 2 juta derajat celcius sehingga atom-atom dari inti matahari mengalami penurunan kecepatan

Fotosfer
Zona berikutnya setelah zona konvektif, suhunya kembali mengalami penurunan, yaitu menjadi 5.500 derajat celcius dan kalau matahari kita, zona fotosfernya kurang lebih mencapai 500 km

Kromosfer
Kromosfer adalah bagian yang menyelubungi fotosfer, nggak gampang untuk melihat warna merah kromosfer yang diakibatkan banyaknya helium di sana, soalnya cahaya dari fotosfer menutupi lapisan ini seolah tidak pernah ada, tetapi pada saat gerhana matahari, barulah kita bisa melihat kromosfer matahari.

Korona/Corona
Zona terluar dari matahari yang berwarna putih, sama seperti kromosfer, korona kalau nggak saat gerhana matahari, nggak bisa dilihat, sekalipun lapisan terluar matahari, suhu di sana bisa mencapai kira-kira 4-5 juta derajat celcius

Gerak Matahari
Rotasi
Sama seperti bumi, matahari juga berputar pada tempatnya dan satu putarannya sama dengan 27 hari, hmm berarti 27 hari di bumi sama dengan satu hari di matahari, tapi sapa coba yang mau di matahari? Kalau di matahari department store sih nggak apa-apa, hehehe
Revolusi
Matahari dalam hal ini berperan sebagai pemimpin dari benda-benda di orbitnya(benda langit yang terkena gravitasinya yang kurang lebih sejauh 2 tahun cahaya) untuk mengelilingi Bimasakti dank arena jauhnya inti Bimasakti, maka satu putaran membutuhkan 230 juta tahun.

Peristiwa yang terjadi di Matahari
Prominensa
Matahari memiliki medan magnet yang tidak merata di setiap bagiannya. Berbeda dengan Bumi yang padat sehingga medan magnetnya konstan. Meski Matahari tetap memiliki kutub utara dan selatan, namun akibat rotasi serta medan magnet yang ada dimana-mana dan tidak stabil, mengakibatkan terjadinya sunspot. Bila terdapat sunspot, berarti ada medan magnet Matahari yang masuk atau atau keluar dengan membawa plasma. Karena terbentuknya di beberapa tempat, mengakibatkan terjadinya tabrakan dan jadilah prominensa. Saat prominensa ini putus atau saling bertabrakan lagi, akan terbentuk flare.
Sunspot atau lebih dikenal dengan bintik hitam Matahari, memiliki diameter sekitar 50,000 km, yang artinya lebih besar daripada diameter Bumi. Suhu pada sunspot lebih dingin dibandingkan yang bagian lain yaitu kurang lebih 3800 K. Hal itu yang menyebabkan sunspot berwarna gelap. Jumlah sunspot pada Matahari tidak konstan setiap saat. Kenampakan sunspot pada umumnya dalam orde minggu atau bahkan kurang.
Bentuknya yang mirip loop atau pita yang dikibaskan, membuat prominensa lebih dikenal dengan nama lidah api Matahari. Meski berada di fotosfer, namun panjangnya bisa melewati korona. Prominensa terpanjang yang pernah teramati oleh SOHO pada tahun 1997 mencapai 350,000 km, atau sebanding dengan 28 kali diameter Bumi. Kala hidup prominensa ini bisa mencapai 5 bulan. Dari hasil pengamatan, sepertiga dari prominensa muncul 3 minggu setelah terbentuknya sunspot. Berbeda dengan sunspot yang bergerak menuju ekuator, prominensa bergerak menuju kutub.

Bintik Matahari
Bintik matahari adalah suatu titik yang terjadi di luar permukaan matahari dan jika difoto, maka akan tampak seperti noda, bintik ini terjadi saat medan magnet matahari menembus fotosfer dan suhu di sana mencapai 2.200 derajat celcius, meski dikatakan bintik, tetapi ukurannya bisa lebih besar dari bumi!

Angin Matahari
Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya

Badai Matahari
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari.  Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton

Penelitian di Matahari
Kok bisa tahu semua informasi itu? Tentu saja ada ilmuwan, astronom, dan kawan-kawannya(sponsor yang menyediakan dana :) ) yang melakukan penelitian terhadap matahari, ini beberapa contohnya:
Pioneer 4
3 Maret 1959, Pioneer 4 menjadi kebanggaan saat berhasil mengorbit cukup dekat dengan matahari dan membawa hasil memuaskan terhadap penelitian matahari, keberhasilan ini disusul pula dengan peluncuran Pioneer yang berikutnya sampai ke Pioneer 9, melalui Apolo Telescope Mount (ATM) manusia menjadi mendapat ratusan gambar terhadap penelitian matahari
Helios 1
10 Desember 1974, Helios mencapai 47 juta km matahari dan berhasil mengumpulkan data penelitian lebih lanjut tentang matahari

Helios 2
16 Januari 1976, melanjutkan misi dari Helios 1

Solar Maximum Mission
14 Februari 1980, tugas dari SMM ini adalah meneliti tentang bintik matahari

Ulysses
6 Oktober 1990, pesawat ulang alik ini dikirim untuk meneliti kutub-kutub matahari

Solar and Heliospheric Observatory (SOHO)
12 Desember 1995, SOHO bertugas mengumpulkan data struktur internal, proses fisik yang terjadi, serta pengambilan gambar dan diagnosis spektroskopis Matahari.

Stereo
26 Oktober 2006, Solar Dynamics Observatory Mission diperkirakan akan mengorbit untuk mempelajari dinamika Matahari yang meliputi aktivitas Matahari, evolusi atmosfer Matahari, dan pengaruh radiasi Matahari terhadap planet-planet lain.

Roket
Di tahun 2012 ini, NASA dikabarkan meluncurkan roket selama 6 menit untuk meneliti sinar radiasi matahari besera hal-hal lain mengenai matahari, yah hal ini ditempuh katanya sih agar biaya penelitian lanjutan ini menjadi lebih murah


Oleh : Kristina Andita Kaaro

1 komentar: